Dampak dan Penyebab Pencemaran Laut di Indonesia


Dampak dan penyebab pencemaran laut di Indonesia menjadi permasalahan yang semakin meresahkan. Pencemaran laut telah menimbulkan dampak yang serius bagi ekosistem laut dan kesehatan manusia.

Salah satu penyebab utama pencemaran laut di Indonesia adalah limbah industri dan domestik yang dibuang secara langsung ke laut tanpa pengolahan terlebih dahulu. Menurut Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, “Pencemaran laut akibat limbah industri dan domestik telah menyebabkan berkurangnya populasi ikan dan kerusakan ekosistem laut yang mengancam keberlanjutan sumber daya kelautan Indonesia.”

Selain itu, praktik illegal fishing dan penggunaan bahan kimia berbahaya dalam kegiatan pertanian juga menjadi faktor penyebab pencemaran laut. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Yuyun Ismawati, pendiri dari BaliFokus, “Pencemaran laut akibat illegal fishing dan penggunaan bahan kimia berbahaya dalam pertanian telah merusak keanekaragaman biota laut dan mengancam mata pencaharian nelayan.”

Dampak pencemaran laut di Indonesia sangat beragam, mulai dari kerusakan terumbu karang, kematian biota laut, hingga keracunan makanan laut yang berdampak pada kesehatan manusia. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, sekitar 60% terumbu karang di perairan Indonesia telah mengalami kerusakan akibat pencemaran laut.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan industri dalam pengelolaan limbah secara bertanggung jawab. Menurut Teguh Boediyana, Direktur Eksekutif Yayasan Laut Indonesia, “Pengelolaan limbah yang bertanggung jawab dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku illegal fishing merupakan langkah penting dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut Indonesia.”

Dengan kesadaran akan dampak dan penyebab pencemaran laut di Indonesia, diharapkan semua pihak dapat bersama-sama menjaga kelestarian laut demi kesejahteraan generasi masa depan.