Selat merupakan jalur transportasi laut yang sangat penting bagi aktivitas pelayaran di Indonesia. Namun, keberadaan selat juga seringkali menjadi tempat terjadinya pelanggaran terhadap lingkungan laut dan keamanan pelayaran. Oleh karena itu, perluasan pengawasan di selat merupakan solusi yang tepat untuk menjaga kelestarian lingkungan laut dan keamanan pelayaran.
Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Indonesia memiliki 17.508 pulau dan 95.181 kilometer garis pantai, menjadikannya negara dengan garis pantai terpanjang di dunia. Dengan luas wilayah laut yang begitu besar, pengawasan di selat menjadi tantangan yang kompleks. Namun, dengan adanya perluasan pengawasan, diharapkan dapat meminimalisir pelanggaran yang terjadi.
Menurut Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Agus Suherman, “Perluasan pengawasan di selat merupakan langkah yang sangat penting dalam menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan dan meningkatkan keamanan pelayaran di wilayah perairan Indonesia.” Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat, diharapkan dapat mengurangi tindakan illegal fishing dan pencemaran lingkungan laut.
Selain itu, perluasan pengawasan di selat juga mendapat dukungan dari para ahli kelautan. Menurut Prof. Dr. Ali Mashar, pakar kelautan dari Universitas Indonesia, “Laut merupakan sumber daya alam yang sangat berharga bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, pengawasan yang ketat di selat merupakan hal yang mutlak dilakukan untuk menjaga keberlangsungan ekosistem laut.”
Dengan adanya perluasan pengawasan di selat, diharapkan dapat menciptakan lingkungan laut yang bersih dan aman bagi semua makhluk hidup. Selain itu, keamanan pelayaran juga akan terjamin sehingga aktivitas perdagangan dan transportasi laut dapat berjalan lancar. Dengan demikian, perluasan pengawasan di selat merupakan langkah yang sangat penting untuk menjaga lingkungan laut dan keamanan pelayaran di Indonesia.