Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi maritim yang sangat besar. Namun, tantangan dan peluang implementasi wawasan maritim di Indonesia juga tidak bisa dipandang remeh.
Tantangan pertama yang dihadapi adalah masalah koordinasi antar lembaga terkait. Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, “Koordinasi antar lembaga terkait masih menjadi kendala utama dalam implementasi wawasan maritim di Indonesia. Kita harus bekerja sama secara sinergis untuk mengoptimalkan potensi maritim kita.”
Selain itu, infrastruktur maritim yang masih terbatas juga menjadi tantangan serius. Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Agus H. Purnomo, “Infrastruktur maritim yang masih terbatas, terutama di daerah-daerah terpencil, menjadi hambatan dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia.”
Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang yang sangat besar untuk mengembangkan sektor maritim di Indonesia. Menurut Ketua Umum DPP Gabungan Pengusaha Kelautan dan Perikanan Indonesia (GAPPI), Hasanuddin Abidin, “Potensi maritim Indonesia sangat besar, mulai dari sektor perikanan, pariwisata, hingga transportasi laut. Kita harus memanfaatkan peluang ini dengan baik.”
Salah satu langkah yang bisa diambil adalah dengan meningkatkan kerjasama antar lembaga terkait dan memperkuat infrastruktur maritim. Menurut Direktur Eksekutif Masyarakat Maritim Indonesia (Marmi), Nur Fadhilah, “Kerjasama antar lembaga terkait dan pembangunan infrastruktur maritim yang memadai akan mempercepat implementasi wawasan maritim di Indonesia.”
Dengan mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada, implementasi wawasan maritim di Indonesia dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat kedaulatan negara di bidang kelautan. Semua pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat, perlu berperan aktif dalam mewujudkan hal tersebut.